I have become JIWANG. Pardon me. I cannot stop thinking of Muhammad Ramdan, just as Rok Herdy cannot forget Suzanna. I pity ourselves.
I have become JIWANG. Pardon me. I cannot stop thinking of Muhammad Ramdan, just as Rok Herdy cannot forget Suzanna. I pity ourselves.
UG14 - Bunga Larangan
Sekuntum bunga larangan tidak tercapai tangan,
Haruman cinta semalam terlerai sudah,
Inginku memilikimu duri yang bisa menghalanginya,
Inginku menyayangimu sayangku insan tak punya apa
Aku musafir hina,
kini terluka ditaman cinta,
Engkau yang aku sayang bunga larangan,
sudah suratan takdir tuhan,
mekarmu sayang dijambangan orang
Terpaksa kau ku tinggalkan
dalam sejarah cinta
Tinggallah bungaku sayang
dalam kenangan,
Engkaulah bunga larangan.
Laksamana - Gugurnya Bunga Cinta
(I dedicate this to Muhd Ramdan bin Muhd Marsan)
Izinkan aku sayang
Menyentuh perasaanmu
Biar gelora cinta semalam
Izinkan aku sayang
Merinduimu selalu
Biar bergetar nalurimu
Walau berkali kau membenci
Cintaku takkan hilang
Himpunkan semua kemaafan
Dengarkan oh! rintihan
Andainya kau pergi
Gugurlah bunga cinta
Terpadam mentari
Yang menyinar oh
Pulanglah oh! sayang
Kau ku nanti penuh pasti
Rintihan kecundang
Untukmu oh! sayang...
Fotograf - Di Alam Fana Cinta
Bila terpejam lena
Jasadku tidak berdaya
Mencari engkau di mana
Hanya dalam mimpi indah
Bila aku terjaga
Jasadku terus berdiri
Mencarimu tiada lagi
Berkubur di alam mimpi
Apakah aku yang terlupa
Antara lena dan terjaga
Di waktu malam pemisah
Yang nyata menjadi mimpi
Di sini engkau menanti
Bersama harum kasturi
Bagai mekarnya bunga cinta
Di alam nyata penuh rahsia
Pabila titisan embun pagi
Mimpi indah
Entah ke mana menghilang
Entah kenyataan
Engkau biarkan aku terbuang
Di alam fana cinta
Kau pula berdusta
Ku terpenjara aku terpenjara
Di dalam lena di dalam jaga
Mega - Takdir dan Waktu
Tidak kutahu mengapakah
Sepinya melanda hatiku
Dan bukannya kemahuanku
Datangnya sendiri
Tidak kutahu mengapakah
Pilunya dipinggir hatiku
Dan kucuba untuk mengusir
Tapi tak berdaya
Lalu terbuka gerbang hatiku
Menyambut rindu datang bertemu
Aku gelisah
Kini rinduku menjemput cinta
Yang ditakdirkan denganmu sayang
Bukan pintaku atau mahumu
Semuanya suratanNya
Tapi mengapakah kau sekadar waktu
Cinta yang datang cepat berlalu
Pergimu sayang bersama cinta
Tercalar pedih di dalam dada
Aku tersiksa
Aku terdiam kaku menahan
Bisanya menikam kalbuku
Separuh nyawa ku pandang wajah
Di depan kaca
Tutup kembali gerbang hatiku
Tidak bermaya langkah kakiku
Di saat ini
Tidak kusangka jadi begini
Terpisah jua kita akhirnya
Aku sendiri tidak mengerti
Sungguh pilu di hatiku
Untuk melepaskanmu demi kerana
Ku masih sayang, sayang padamu
Terbangkit resah di dalam kalbu
Terhimpun rindu (sayang)
(Luka cintaku)